Menumbuhkan Generasi Qur’ani Sejak Dini: Program Pengajian Tahsin Al-Qur’an Anak oleh Mahasiswa KKN STAI Kharisma di Masjid Al-Mujahidin

elama masa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bojonglongok, mahasiswa STAI Kharisma Sukabumi melaksanakan program rutin Pengajian Tahsin Al-Qur’an Anak yang bertempat di Masjid Al-Mujahidin. Kegiatan ini dilaksanakan setiap sore hari, mulai dari Senin hingga Sabtu, pukul 16.00 sampai dengan 17.30 WIB, dan diikuti oleh anak-anak kelas 1 pengajian (kelas sore). Program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam bidang pendidikan keagamaan, khususnya dalam pembinaan kemampuan membaca Al-Qur’an sejak usia dini.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an anak-anak secara tartil, memperbaiki pelafalan huruf (makhraj), serta mengajarkan kaidah-kaidah dasar ilmu tajwid secara bertahap dan menyenangkan. Lebih dari sekadar transfer pengetahuan, kegiatan ini juga menjadi media spiritual yang menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an, menjadikannya sebagai bacaan yang tidak hanya didekati secara teknis, tetapi juga secara emosional dan religius. Penguatan dimensi afektif ini sangat penting dalam pendidikan Islam, karena mencintai Al-Qur’an adalah pondasi awal untuk menjadikannya pedoman hidup.

Secara teknis, program tahsin ini dilaksanakan melalui beberapa bentuk kegiatan inti. Pertama, pembacaan Al-Qur’an dilakukan secara bergiliran, di mana setiap anak membaca beberapa ayat, kemudian dibimbing langsung oleh mahasiswa KKN dalam memperbaiki kesalahan bacaan. Kedua, dilakukan sesi khusus untuk memperbaiki makhraj huruf-huruf hijaiyah yang sering mengalami kesalahan pelafalan, seperti huruf ع (‘ain), ص (shad), atau ق (qaf), agar anak-anak terbiasa mengucapkannya dengan benar. Ketiga, disisipkan kegiatan membaca bersama ayat-ayat pendek sebagai sarana memperkuat hafalan dan kelancaran bacaan. Keempat, setiap sesi ditutup dengan motivasi dan doa bersama, menciptakan atmosfer belajar yang positif dan bermakna secara spiritual.

Respons dari anak-anak dan orang tua terhadap kegiatan ini sangat positif. Kehadiran peserta yang konsisten dan antusias di setiap pertemuan menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapat tempat tersendiri dalam keseharian mereka. Banyak orang tua yang menyampaikan rasa syukur atas kehadiran mahasiswa KKN yang telah memberikan perhatian dan pembinaan intensif terhadap anak-anak dalam hal bacaan Al-Qur’an. Kegiatan ini juga memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi anak-anak karena suasananya bersifat inklusif, hangat, dan tidak menekan, tetapi tetap menjaga kualitas pembelajaran.

Dari perspektif pendidikan Islam, kegiatan ini mencerminkan penerapan nilai-nilai tarbiyah Qur’aniyah yang tidak hanya membentuk aspek kognitif (bacaan dan hafalan), tetapi juga membina aspek afektif (kecintaan terhadap Al-Qur’an) dan psikomotorik (pelafalan dan tajwid). Pembelajaran berbasis masjid seperti ini sejalan dengan semangat pembinaan karakter Islami melalui pendekatan komunitas yang organik dan berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa KKN sebagai fasilitator juga memperkaya proses pendidikan di lingkungan masyarakat dengan membawa semangat akademik yang membumi dan solutif.

Program pengajian tahsin ini diharapkan menjadi titik awal pembinaan Qur’ani yang terus berlanjut, bahkan setelah masa KKN selesai. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak sebagai peserta, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran sosial dan spiritual bagi mahasiswa KKN, yang dapat mengasah kepekaan, tanggung jawab, serta keterampilan komunikasi dakwah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tumbuh generasi muda Islam yang memiliki kecakapan membaca Al-Qur’an secara baik dan benar, serta menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari dengan akhlak yang mulia dan karakter yang kuat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *