Mulyawan Safwandy Nugraha, Ketua LP2M STAI Kharisma Sukabumi
Hari Kartini, sebuah momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya. Sejarah telah mencatat bahwa perempuan telah mengalami diskriminasi dan ketidaksetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, mengapa hak perempuan harus diperjuangkan? Bukankah hak-hak tersebut seharusnya sudah menjadi hak dasar yang tidak perlu diperjuangkan?
Jawabannya terletak pada realitas bahwa perempuan masih menghadapi banyak tantangan dan hambatan dalam mencapai kesetaraan dan keadilan. Diskriminasi dan ketidaksetaraan gender masih menjadi masalah yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Perempuan masih sering kali memiliki keterbatasan akses ke sumber daya, seperti pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk mencapai potensi penuh.
Stereotip dan bias tentang perempuan masih kuat dalam masyarakat, yang dapat membatasi peran dan kemampuan mereka dalam berbagai bidang. Kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan juga masih menjadi masalah yang serius, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka. Selain itu, perempuan masih kurang terwakili dalam posisi-posisi kekuasaan dan pengambilan keputusan, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk mempengaruhi kebijakan dan perubahan sosial.
Memperjuangkan hak-hak perempuan bukanlah sesuatu yang aneh, melainkan merupakan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua orang. Dengan memperjuangkan hak-haknya, perempuan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Mereka juga dapat mengubah kebijakan dan hukum yang diskriminatif terhadap perempuan, meningkatkan akses perempuan ke sumber daya dan kesempatan yang sama dengan laki-laki, mengurangi kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan, dan meningkatkan representasi perempuan dalam posisi-posisi kekuasaan dan pengambilan keputusan.
Dalam memperingati Hari Kartini, kita harus ingat bahwa perjuangan perempuan untuk kesetaraan dan keadilan masih terus berlanjut. Kita harus terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua orang, di mana perempuan dapat mencapai potensi penuh mereka dan menjadi agen perubahan yang positif.